Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Kala Gibran Berkali-kali Tegaskan Dirinya Pembantu Presiden...

 

PRABOWO - GIBRAN

LINTASWAKTU33 - Dalam serangkaian kunjungan kerja resmi ke wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada 8 Juli 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka secara konsisten menyebut dirinya sebagai "pembantu presiden". Ungkapan ini disampaikan dalam berbagai kesempatan selama rangkaian kegiatan, setidaknya tercatat lima kali penyebutan dalam forum-forum berbeda.

Salah satu momen penting ketika Wakil Presiden menyampaikan pernyataan ini terjadi saat kegiatan panen tebu di Kawasan Pangan Lanud Adisutjipto. Dalam pidato resminya di hadapan para petani tebu, pejabat daerah, dan stakeholder pertanian setempat, Gibran menegaskan: "Dalam kapasitas kami sebagai pembantu presiden, kami berkomitmen untuk memastikan seluruh program prioritas dan visi-misi Bapak Presiden dapat diimplementasikan secara optimal, khususnya dalam pencapaian target swasembada pangan nasional yang menjadi fokus utama pemerintahan saat ini."

Tidak berhenti di situ, mantan Wali Kota Solo ini kembali menekankan konsep yang sama saat memberikan keterangan pers kepada para jurnalis usai mengikuti rangkaian kegiatan panen. Dengan gaya komunikasi yang khas, Gibran menjelaskan: "Sebagai pembantu presiden, tugas utama kami adalah memastikan seluruh program strategis pemerintah, terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan, dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan petani serta masyarakat luas."

Analisis Makna Penyebutan 'Pembantu Presiden':

Penegasan Fungsi Konstitusional:

Merupakan interpretasi modern dari pasal 4 ayat (2) UUD 1945 tentang kedudukan wakil presiden
Menunjukkan kesadaran penuh terhadap hierarki pemerintahan
Penekanan pada peran pendukung bukan kompetitor

Filosofi Kepemimpinan:
Mencerminkan sikap rendah hati di tengah kekuasaan
Penghormatan terhadap mekanisme pemerintahan presidensial
Penekanan pada kerja tim dibanding pencitraan individu

Strategi Komunikasi Politik:
Membangun narasi kesetiaan pada program utama pemerintahan
Meminimalisir kesan persaingan internal
Memperkuat citra pemerintahan yang solid

Konteks Kunjungan Kerja:
Fokus Sektor Pertanian:
Kunjungan ke sentra produksi tebu nasional
Monitoring program swasembada gula nasional
Dialog langsung dengan petani dan pelaku usaha

Pendekatan Teknokratis:
Penekanan pada implementasi kebijakan berbasis data
Komitmen percepatan industrialisasi pertanian
Integrasi sistem pertanian dengan teknologi modern

Respon Kebijakan:
Evaluasi efektivitas program pemerintah pusat
Penyerapan aspirasi daerah secara langsung
Penyelesaian masalah di lapangan secara cepat

Pakar komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Arie Sudjito, memberikan analisis: "Penyebutan istilah 'pembantu presiden' oleh Wakil Presiden Gibran merupakan strategi komunikasi politik yang cerdas. Ini menunjukkan kedewasaan berpolitik sekaligus mempertegas posisinya sebagai eksekutor kebijakan presiden, bukan pesaing kekuasaan."

Dalam perspektif tata pemerintahan, pernyataan ini juga mencerminkan:


Keselarasan Visi:
Koherensi antara presiden dan wakil presiden
Harmonisasi program prioritas nasional
Konsistensi implementasi kebijakan


Efektivitas Birokrasi:
Penyederhanaan rantai komando
Optimalisasi peran institusi kepresidenan
Efisiensi proses pengambilan keputusan

Akuntabilitas Publik:
Kejelasan pembagian peran pemerintahanTransparansi alur tanggung jawabKemudahan evaluasi kinerja

Pernyataan Wakil Presiden ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk dari akademisi, praktisi politik, dan pengamat pemerintahan, sebagai bentuk komitmen pada sistem pemerintahan yang sehat dan produktif.





Information : rocky marmata
Terbit pada : 09 July 2025
Waktu Baca : 3 Menit

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });