LINTASWAKTU33 - Jenazah dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi korban musibah tenggelamnya kapal longboat di perairan Maluku Tenggara akan menjalani proses pemulangan ke daerah asal mereka pada hari ini, Rabu tanggal 2 Juli 2025. Kedua mahasiswa yang gugur dalam menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini akan dibawa melalui penerbangan bertahap mulai dari Bandara Karel Sadsuitubun di Langgur menuju Bandara Pattimura di Ambon, sebelum akhirnya diterbangkan ke kota asal masing-masing untuk proses pemakaman.
Kepala Kantar Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan kronologi persiapan pemulangan jenazah: "Pada hari Rabu ini, kami akan memulai proses pemulangan jenazah kedua korban dengan menerbangkannya dari Langgur menuju Ambon sebagai tahap pertama perjalanan." Pernyataan ini disampaikan kepada awak media pada Selasa malam (1/7/2025) melalui konfirmasi resmi.
Kedua mahasiswa yang menjadi korban dalam musibah ini telah diidentifikasi sebagai:
Septian Eka Rahmadi
Bagus Adi Prayoga
Proses pencarian terhadap Bagus Adi Prayoga sempat berlangsung cukup intensif sebelum akhirnya tim SAR berhasil menemukan jenazahnya. Arafah memaparkan detail penemuan jenazah: "Jenazah Bapak Bagus Adi Prayoga ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 23.00 WIT dalam kondisi telah meninggal dunia, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal longboat yang mengangkut mereka."
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur segera melakukan proses evakuasi setelah penemuan jenazah. "Setelah melalui proses identifikasi di lokasi, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsuitubun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut," tambah Arafah.
Lokasi tepat penemuan jenazah berada sekitar 0,26 mil laut ke arah barat dari titik koordinat awal tenggelamnya kapal. "Saat ini jenazah kedua korban telah berada dalam perawatan tim medis di RSUD Langgur dan siap untuk menjalani proses pemulangan," jelas Kepala Basarnas Ambon.
Proses pemulangan jenazah akan melibatkan beberapa tahap:
Transportasi darat dari RSUD ke Bandara Karel Sadsuitubun
Penerbangan menuju Ambon menggunakan pesawat komersial
Penerbangan lanjutan dari Ambon ke kota asal masing-masing korban
Proses serah terima jenazah kepada keluarga di daerah asal
Universitas Gadjah Mada melalui tim crisis center telah mengkoordinasikan seluruh proses pemulangan ini bekerja sama dengan pihak keluarga, pemerintah daerah setempat, dan berbagai instansi terkait. Rektor UGM dalam pernyataan resminya menyampaikan duka mendalam atas musibah ini dan memastikan akan memberikan pendampingan penuh kepada keluarga korban.
Musibah ini terjadi ketika kapal longboat yang mengangkut mahasiswa KKN UGM tersebut tenggelam di perairan Maluku Tenggara. Tim SAR telah bekerja tanpa henti selama beberapa hari untuk mencari dan mengevakuasi korban. Pihak berwenang juga telah memulai investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan kapal tersebut.
Kedua mahasiswa yang gugur ini merupakan bagian dari tim KKN UGM yang sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat di wilayah Maluku Tenggara. Insiden ini menyisakan duka mendalam bagi seluruh civitas akademika UGM dan masyarakat setempat yang telah menjalin hubungan erat dengan para mahasiswa selama program KKN berlangsung.
Information : rocky marmata
Terbit pada : 02 July 2025
Waktu Baca : 3 Menit
0 Komentar