Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Dihantam Ombak, Pinisi Angkut Turis Spanyol-China Tenggelam di Labuan Bajo

 


LINTASWAKTU33 - Sebuah kapal tradisional Pinisi bernama Bahari Angin Mamiri mengalami musibah tenggelam di perairan yang terletak antara Pulau Mawan dan Tanjung Lokima, wilayah yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peristiwa yang terjadi pada siang hari Minggu, 29 Juni 2025 ini melibatkan delapan wisatawan mancanegara yang berasal dari Spanyol dan Tiongkok, serta empat orang pemandu wisata dan peserta magang.

Menurut informasi resmi yang disampaikan oleh Stephanus Risdiyanto selaku Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, komposisi penumpang kapal terdiri dari: "Delapan wisatawan asing yang berasal dari Spanyol dan China, ditambah dengan beberapa pemandu wisata profesional serta peserta program magang yang sedang belajar tentang pariwisata bahari."

Kejadian ini mendapat respons cepat dari berbagai pihak terkait. Seluruh penumpang kapal yang tenggelam berhasil diselamatkan oleh kru kapal wisata lain yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai instansi kemudian melakukan proses evakuasi lebih lanjut untuk memastikan keselamatan semua korban.

"Proses penyelamatan awal dilakukan oleh kapal wisata Aurelia yang berada di dekat lokasi kejadian. Seluruh penumpang dan awak kapal Bahari Angin Mamiri berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," tegas Stephanus dalam konferensi pers yang digelar di Pelabuhan Marina Labuan Bajo.

Proses evakuasi berlangsung dengan lancar berkat koordinasi yang baik antara:

Kapal-kapal wisata lain di sekitar lokasi

Tim SAR dari Basarnas

Petugas KSOP Labuan Bajo

Pihak pengelola Taman Nasional Komodo

Instansi terkait lainnya

Para wisatawan asing yang menjadi korban insiden ini telah mendapatkan penanganan medis awal dan pendampingan dari pihak berwenang. Pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata Manggarai Barat telah mengaktifkan protokol penanganan wisatawan yang mengalami musibah, termasuk menyediakan akomodasi pengganti dan fasilitas konseling jika diperlukan.

Saat ini, penyelidikan terhadap penyebab tenggelamnya kapal Pinisi tersebut masih terus dilakukan oleh tim investigasi gabungan. Beberapa faktor yang sedang diteliti meliputi:

Kondisi teknis kapal sebelum berangkat

Faktor cuaca dan gelombang saat kejadian

Prosedur keselamatan yang diterapkan di kapal

Pengalaman dan sertifikasi awak kapal

Kapal Pinisi Bahari Angin Mamiri sendiri merupakan salah satu kapal wisata tradisional yang biasa melayani tur keliling Taman Nasional Komodo. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya penegakan standar keselamatan ketat bagi kapal-kapal wisata yang beroperasi di kawasan konservasi laut tersebut.

Pemerintah daerah dan otoritas pelabuhan telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh operator kapal wisata untuk meningkatkan kewaspadaan dan memeriksa ulang semua peralatan keselamatan. Langkah-langkah pencegahan juga akan ditingkatkan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan, mengingat Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia.





Information : rocky marmata
Terbit pada : 30 June 2025
Waktu Baca : 3 Menit

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });