LINTASWAKTU33 - Anak berinisial MK (7 tahun) yang menjadi korban tindak kekerasan dan penelantaran oleh ayah kandungnya di wilayah Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu silam menunjukkan perkembangan kesehatan yang semakin positif. Saat ini, pasien cilik tersebut masih menjalani serangkaian perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, di bawah pengawasan tim medis khusus.
Menurut laporan terbaru dari tim dokter, MK mengalami trauma fisik yang cukup serius, terutama pada area rahang dan dagu yang memerlukan intervensi bedah. "Pasien menunjukkan kondisi luka yang cukup kompleks di bagian oral, dimana bahkan struktur saraf gigi terlihat jelas. Kami telah menyelesaikan prosedur operasi pertama untuk menangani cedera di bagian tangan, dan saat ini sedang mempersiapkan tindakan bedah lanjutan untuk memperbaiki kerusakan pada rahang," jelas Brigjen Nurul Azizah, Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak Bareskrim Polri, dalam konferensi pers pada Jumat, 20 Juni 2025.
Lebih lanjut, Brigjen Azizah menyampaikan bahwa tim medis juga melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap fungsi organ vital MK, termasuk pemeriksaan jantung untuk memastikan tidak ada dampak sistemik dari trauma yang dialaminya. "Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh karena kasus kekerasan pada anak seperti ini seringkali memiliki dampak yang lebih luas daripada yang terlihat secara fisik," tambahnya.
Meskipun tanda-tanda vital MK sudah menunjukkan stabilitas, tim medis menyatakan bahwa pasien kecil ini masih belum mampu melakukan komunikasi verbal secara optimal. "Proses pemulihan psikologis membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kami sedang fokus untuk menstabilkan kondisi fisik dan mentalnya terlebih dahulu sebelum memulai terapi wicara yang lebih intensif," ujar salah seorang psikolog anak yang menangani kasus ini.
Kepolisian telah menyiapkan program pendampingan psikososial jangka panjang untuk MK. "Kami bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak untuk menyusun rencana pemulihan komprehensif. Saat ini, tim psikolog kami secara bertahap membangun kedekatan emosional dengan MK, meskipun komunikasi masih sangat terbatas mengingat kondisinya yang belum sepenuhnya pulih," papar Brigjen Azizah.
Kasus ini telah menyita perhatian publik dan menjadi contoh nyata pentingnya sistem perlindungan anak yang lebih efektif. Pihak berwajib menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan hukum dan psikologis hingga MK benar-benar pulih dan mendapatkan lingkungan pengasuhan yang aman. "Ini bukan sekadar proses penyembuhan fisik, tetapi lebih kepada memulihkan masa kecil yang seharusnya dia dapatkan," pungkas Brigjen Azizah.
Dinas Sosial DKI Jakarta turut terlibat dalam penanganan kasus ini dengan mempersiapkan skema rehabilitasi sosial jangka panjang. Mereka juga sedang mengkaji opsi pengasuhan pengganti yang paling tepat untuk memastikan MK dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang penuh kasih sayang setelah keluar dari rumah sakit.
Information : rocky marmata
Terbit pada : 21 June 2025
Waktu Baca : 3 Menit
0 Komentar