Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 08 Juni 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Soal masuk ke bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jokowi Widodo memberikan respons. Menurutnya, PPP sudah memiliki banyak kandidat yang lebih berkualitas.
"Banyak sekali calon-calon Ketua Umum di PPP yang lebih baik, yang memiliki kapasitas, kemampuan, dan kompetensi," ungkap Jokowi saat berdialog dengan para wartawan di rumahnya di Solo, Jumat (6/6/2025).
Jokowi mengungkapkan bahwa banyak nama-nama di PPP yang mulai muncul sebagai calon kuat untuk Ketua Umum. "Banyak sekali calon yang sudah beredar," tambahnya.
Lebih jauh, Jokowi mengindikasikan bahwa dia lebih mempertimbangkan untuk mendaftar sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Padahal, PSI saat ini dipimpin oleh putranya sendiri, Kaesang Pangarep.
Seolah memberikanisyarat, Jokowi malah lebih memilih untuk bersaing dengan putranya tersebut. "Saya di PSI saja," ujarnya dengan santai.
Ketika ditanyakan kemungkinan bergabung dengan partai selain PSI dan PPP, Jokowi mengaku belum berpikir tentang hal tersebut. "Ya tidak tahu. Di PSI sendiri, saya dicalonkan belum," jawab mantan Wali Kota Solo tersebut.
Informasi tambahan, perbincangan tentang Jokowi sebagai calon Ketum PPP mulai berawal dari pernyataan Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan. Ia berharap Jokowi dapat membawa PPP kembali ke Senayan dalam Pemilu 2029 mendatang.
"Semoga, jika PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, maka PPP bisa kembali ke Senayan. Harapannya, partai ini bisa masuk lima besar dan mendapatkan pimpinan di DPR," demikian yang disampaikan Irfan beberapa waktu yang lalu.
Irfan berpandangan demikian bukan karena tidak ada alasan. Dia menganggap Jokowi sebagai sosok yang kaya pengalaman di bidang politik dan pemerintahan. Lebih lanjut, menurut Irfan, Jokowi juga memahami sejarah dan perkembangan PPP hingga saat ini.
"Ialah sosok yang menurut saya sudah cukup kompeten untuk memimpin PPP, jika dipimpin oleh orang yang memiliki pengalaman politik yang cukup dulu, dan cukup lama pengalaman dalam pemerintahan untuk bisa memimpin sebuah partai," kata Irfan sebagai penutup.
0 Komentar