Tensi tinggi kembali menyelimuti kubu Liverpool setelah Mohamed Salah memberikan pernyataan paling keras sepanjang kariernya di Anfield. Dalam wawancara terbaru yang mengguncang publik, Salah secara terbuka mengakui bahwa hubungannya dengan pelatih Arne Slot telah retak, ia merasa dibuang, dan bahwa keputusan mencadangkannya secara beruntun adalah sesuatu yang “tidak bisa diterima”.
Situasi ini menjadi salah satu konflik paling panas dalam sepak bola Inggris tahun ini—bukan sekadar perselisihan biasa, tetapi sinyal besar bahwa masa depan Salah bersama portal Mustang303 Liverpool berada di titik paling rapuh sejak ia bergabung pada 2017.
Artikel ini mengulas lengkap konteks, kutipan terbaru, analisis konflik internal, hingga skenario terburuk yang kini membayangi masa depan sang bintang Mesir.
Awal Konflik: Ketika Performa Tak Lagi Jadi Jaminan
Sejak kedatangan Arne Slot, perubahan strategi Liverpool memang terlihat. Namun tak ada yang menyangka bahwa bintang sebesar Mohamed Salah akan menjadi “korban taktis” yang begitu sering terpinggirkan.
Dalam tiga pertandingan terakhir Premier League, Slot mencadangkan Salah, meski kondisi fisiknya fit dan ia masih menjadi salah satu top skorer klub musim ini.
Bagi fans, keputusan itu membingungkan. Bagi Salah, keputusan itu terasa seperti pukulan.
“Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan… Saya sudah melakukan begitu banyak untuk klub ini. Sekarang saya duduk di bangku cadangan dan saya tidak tahu kenapa.”
Kutipan tersebut menjadi pembuka badai yang langsung menyambar ruang ganti Liverpool.
Pernyataan Terbaru Salah: ‘Saya Dibuang ke Bawah Bus’
Dalam wawancara terbarunya, Salah mengeluarkan pernyataan paling kontroversial sepanjang ia berkostum Liverpool:
“Seolah klub telah membuang saya ke bawah bus.”
Ungkapan itu menggambarkan betapa dalam kekecewaan yang ia rasakan. Menurut Salah, ia telah memberikan segalanya untuk Liverpool—gelar Premier League, Liga Champions, hingga kontribusi gol dan assist—namun kini diperlakukan seperti pemain pelapis.
Lebih mengejutkan lagi, Salah menambahkan:
“Seseorang di klub tidak menginginkan saya di sini.”
Pernyataan itu memicu spekulasi besar: siapa “seseorang” yang dimaksud? Apakah Arne Slot? Manajemen? Atau keputusan kolektif pihak atas?
Sebelum musim dimulai, Salah sempat terlihat memiliki hubungan baik dengan Slot. Namun kini, menurut pengakuannya:
“Saya punya hubungan yang baik dengan manajer… dan sekarang itu tidak ada lagi.”
Saat disinggung apakah ia merasa dihargai, Salah menjawab lirih namun penuh tekanan emosional:
“Saya tidak merasa dihargai dengan keputusan-keputusan yang terjadi akhir-akhir ini.”
Respons Arne Slot: Dingin dan Diplomat
Di sisi lain, Slot tetap memberikan jawaban-jawaban yang terdengar diplomatis.
“Keputusan itu taktis, bukan personal. Saya memilih tim yang saya rasa perlu hari ini.”
Namun pernyataan lainnya justru membuat situasi semakin panas:
“Ini bukan tentang akhir dari era Salah. Tapi saya harus membuat keputusan terbaik untuk tim.”
Sayangnya, sikap netral itu tidak cukup meredam kekecewaan Salah maupun fans yang sudah mulai mempertanyakan keterbukaan Slot dalam manajemen pemain senior.
Salah Sindir Janji Klub yang Tidak Ditepati
Selain masalah dengan Slot, Salah menegaskan bahwa ada janji yang tidak ditepati terkait masa depannya.
“Saat saya memperpanjang kontrak, ada hal-hal yang dijanjikan. Sekarang tampaknya tidak seperti itu.”
Hal ini langsung memicu spekulasi besar. Banyak yang percaya bahwa Salah mungkin dijanjikan peran lebih besar, jaminan starter, atau proyek jangka panjang yang kini tidak terlihat lagi.
Rekaman kamera saat laga melawan Leeds menunjukkan Salah tampak frustrasi, berbicara keras kepada staf, dan menunjukkan gestur tubuh penuh ketidaksabaran.
Meski ia menolak disebut tidak menghormati staf, Salah mengakui:
“Saya marah. Saya hanya mengatakan apa yang saya rasakan. Itu manusiawi.”
Fans Mulai Cemas: Apakah Salah Akan Pergi Januari Ini?
Situasi terbaru membuat fans Liverpool gelisah. Mohamed Salah bukan hanya pemain bintang—ia adalah ikon global klub.
Kini, dengan pernyataan bahwa pertandingan berikutnya “mungkin menjadi yang terakhir”, kekhawatiran pun memuncak.
Salah berkata:
“Saya ingin bermain. Jika itu tak mungkin terjadi di sini, maka saya harus memikirkan langkah terbaik bagi diri saya.”
Artinya jelas: Salah membuka pintu untuk pergi.
Dan yang lebih menegangkan bagi klub adalah: Januari tinggal beberapa minggu lagi.
Sebagai tambahan referensi tepercaya, Anda juga dapat mengunjungi halaman Mustang303 dan akses langsung melalui Mustang303
