Hubungan antara Vinicius Junior dan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dikabarkan memburuk dan berpotensi memicu kepergian sang bintang.
Berikut adalah rincian lengkap mengenai isu ini:
💔 Asal Mula Keretakan Hubungan
Ketegangan antara Vinicius dan Xabi Alonso dilaporkan memuncak setelah insiden pada pertandingan El Clasico melawan Barcelona (Minggu, 26 Oktober 2025).
Insiden Pergantian Pemain: Vinicius menunjukkan reaksi emosional, marah, dan melontarkan kata-kata protes (termasuk ucapan "Selalu saya! Lebih baik saya pergi!") ketika diganti oleh Alonso pada menit ke-72 saat Madrid unggul 2-1.
Minimnya Menit Bermain Penuh: Vinicius dikabarkan frustrasi karena sejak Alonso datang, ia hanya bermain penuh sebanyak 3 kali dari 13 pertandingan yang diikuti. Dia merasa tidak mendapatkan kepercayaan penuh dari Alonso, terutama dibandingkan dengan pemain lain seperti Kylian Mbappé.
Permintaan Maaf Tanpa Alonso: Meskipun Vinicius kemudian meminta maaf kepada para penggemar Real Madrid atas reaksi emosionalnya, ia tidak mencantumkan nama Xabi Alonso dalam pernyataan maafnya, yang dianggap sebagai sinyal bahwa keretakan pribadi di antara keduanya belum mereda.
🚪 Ancaman Hengkang dan Status Kontrak
Ancaman Serius: Vinicius dikabarkan serius mempertimbangkan untuk meninggalkan Real Madrid pada bursa transfer mendatang jika Xabi Alonso tetap menjadi pelatih klub.
Negosiasi Kontrak Tertunda: Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak baru Vinicius (yang saat ini berakhir pada Juni 2027) dilaporkan telah terhenti di tengah ketegangan ini.
🔭 Klub Elite Eropa yang Memantau
Situasi internal yang memanas ini sontak menarik perhatian sejumlah klub raksasa di Eropa yang siap memanfaatkannya. Klub-klub yang dikabarkan memantau situasi Vinicius Junior adalah:
PSG bahkan disebut-sebut menjadi pilihan utama Vinicius jika ia memutuskan untuk hengkang dari Real Madrid.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dilaporkan telah turun tangan untuk mencoba menengahi situasi ini demi mempertahankan salah satu aset terbesarnya.
Apakah Anda ingin mengetahui detail mengenai tanggapan Xabi Alonso terhadap kemarahan Vinicius Junior di El Clasico?
Tentu. Tanggapan Xabi Alonso terhadap insiden kemarahan Vinicius Junior di El Clasico cenderung diplomatis dan memilih meredam situasi di depan publik, namun diyakini hal itu dilakukan untuk menjaga fokus tim.
Berikut adalah poin-poin utama dari tanggapan Xabi Alonso:
🎙️ Tanggapan Xabi Alonso
1. Pembicaraan Internal yang Dijanjikan
Alonso dengan tegas menyatakan bahwa ia akan membahas insiden tersebut secara internal dengan Vinicius:
"Kami akan membicarakannya (reaksi Vini) tentu saja," kata Alonso setelah pertandingan.
Dia menambahkan, "Di dalam tim ada banyak kepribadian berbeda. Sekarang kami akan menikmati kemenangan ini, dan nanti kami akan bicarakan hal itu di ruang ganti."
2. Mengalihkan Fokus dari Kontroversi
Alonso berhati-hati untuk tidak membiarkan kemarahan Vinicius merusak momen kemenangan tim. Ia berupaya mengalihkan fokus media kembali ke hasil positif:
"Saya tidak ingin mengambil sorotan dari apa yang penting," ujarnya, merujuk pada kemenangan Real Madrid 2-1 di El Clasico.
Ia tetap memuji kontribusi Vinicius di lapangan, mengatakan, "Vini banyak berkontribusi kok. Ini adalah sebuah kemenangan yang penting, kemenangan yang pantas didapatkan."
3. Reaksi Spontan di Lapangan
Meskipun Alonso bersikap kalem di depan media, rekaman pertandingan menunjukkan adanya adu mulut singkat saat pergantian terjadi:
Ketika Vinicius berteriak "Saya? Saya, Mister?!" dengan marah, Alonso dilaporkan merespons dengan tegas, "Ayolah, Vini, demi Tuhan!" (atau dalam bahasa Spanyol, yang diterjemahkan menjadi ungkapan kesal).
🔍 Analisis Tindakan Alonso
Tanggapan Alonso menunjukkan ia berusaha:
Menegakkan Otoritas: Keputusan pergantian adalah kewenangan pelatih, dan klub dilaporkan mendukung penuh keputusan Alonso tersebut.
Menghindari Hukuman Publik: Real Madrid dikabarkan memilih untuk tidak menjatuhkan denda atau hukuman publik kepada Vinicius, memilih penyelesaian secara internal untuk menjaga keharmonisan tim.
Pesan Kedisiplinan: Keputusan sering mengganti Vinicius diduga kuat merupakan bagian dari strategi rotasi Alonso dan juga upaya untuk menanamkan kedisiplinan dan kesadaran bahwa tidak ada pemain yang tak tersentuh.
Intinya, Alonso memilih menanggapi dengan profesional dan diplomatis di depan publik, tetapi masalah internal antara sang pelatih dan bintang Brasil tersebut jelas menjadi 'bom waktu' di ruang ganti Real Madrid.
BERITA SELANJUTNYA:https://bit.ly/m/camaro33
.png)