LINTASWAKTU33 - Xi’an, kota kuno yang pernah menjadi ibu kota Tiongkok pada masa Dinasti Tang, menyimpan banyak peninggalan bersejarah yang menjadi saksi kejayaan masa lalu. Salah satunya adalah Pagoda Angsa Liar Besar atau Big Wild Goose Pagoda (Dayan Ta), sebuah bangunan megah yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat suci agama Buddha, tetapi juga sebagai simbol penting penyebaran budaya, ilmu pengetahuan, dan seni pada masa kejayaan Jalur Sutra.
Berita viral Dibangun pada abad ke-7, pagoda ini menjadi pusat penyimpanan sutra dan teks Buddha yang dibawa oleh biksu terkenal Xuanzang dari India. Lebih dari sekadar tempat ibadah, Pagoda Angsa Liar Besar adalah monumen yang menyatukan spiritualitas, arsitektur, dan kebijaksanaan manusia. Artikel ini akan mengulas sejarah, fungsi, keindahan arsitektur, hingga makna budaya dari situs bersejarah ini.
Sejarah Pembangunan Pagoda
Pagoda Angsa Liar Besar dibangun pada tahun 652 M pada masa pemerintahan Kaisar Gaozong dari Dinasti Tang. Tujuan utama pembangunannya adalah untuk menyimpan ribuan sutra Buddha dan relik suci yang dibawa pulang oleh Biksu Xuanzang setelah melakukan perjalanan epik selama 17 tahun ke India, yang kemudian dikenal sebagai legenda “Perjalanan ke Barat”.
Awalnya, pagoda hanya memiliki lima lantai, namun seiring waktu beberapa kali diperluas dan direnovasi hingga mencapai tujuh lantai dengan ketinggian sekitar 64 meter. Bangunan ini menjadi salah satu ikon Xi’an yang paling menonjol, sekaligus bukti hubungan erat antara Tiongkok dan India dalam pertukaran budaya dan agama.
Xuanzang dan Perjalanan ke Barat
Tidak bisa membicarakan Pagoda Angsa Liar Besar tanpa menyebut nama Xuanzang (602–664 M), seorang biksu Buddha yang berani melakukan perjalanan penuh bahaya dari Tiongkok ke India untuk mencari ajaran murni Buddha.
Xuanzang menempuh perjalanan panjang melewati gurun, gunung, dan Jalur Sutra sebelum tiba di India. Ia belajar langsung dari para guru besar di Nalanda, pusat pembelajaran Buddha pada masa itu. Sekembalinya ke Tiongkok, ia membawa lebih dari 600 teks suci dan sejumlah patung serta relik Buddha.
Semua manuskrip tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Tionghoa di kompleks kuil Da Ci’en, dengan Pagoda Angsa Liar Besar sebagai pusat penyimpanan. Karya-karyanya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Buddhisme di Tiongkok, Korea, Jepang, dan Asia Tenggara.
SITUS SLOT GACOR TERPERCAYA DI INDONESIA
Asal-usul Nama Pagoda Angsa Liar
Nama “Pagoda Angsa Liar Besar” memiliki kisah menarik. Menurut legenda, sekelompok biksu di Xi’an sangat mendambakan daging angsa. Suatu hari, ketika mereka melihat sekawanan angsa liar terbang di langit, salah satu angsa tiba-tiba jatuh mati di depan mereka. Para biksu menganggap kejadian itu sebagai pertanda ilahi agar mereka berhenti makan daging dan beralih pada kehidupan vegetarian.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, pagoda ini dinamai Dayan Ta atau Pagoda Angsa Liar Besar. Nama ini sekaligus menjadi simbol kerendahan hati, kesederhanaan, dan penghormatan pada kehidupan.
Arsitektur Pagoda
Arsitektur Pagoda Angsa Liar Besar mencerminkan perpaduan gaya sederhana namun monumental khas Dinasti Tang.
- Struktur Bangunan : Pagoda berbentuk persegi dengan tujuh tingkat yang semakin mengecil ke atas. Dindingnya terbuat dari batu bata tanah liat yang dipadatkan.
- Fungsi Ruangan : Setiap lantai memiliki lorong dan altar kecil. Dari atas pagoda, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Xi’an yang indah.
- Kekuatan Simbolis : Bangunan yang menjulang tinggi ini dianggap sebagai penghubung antara bumi dan langit, serta simbol pencarian spiritual menuju pencerahan.
Meski mengalami gempa bumi dan kerusakan selama berabad-abad, pagoda tetap berdiri kokoh berkat renovasi berulang. Hingga kini, ia masih menjadi landmark utama Xi’an.
Fungsi Religius dan Budaya
Pagoda Angsa Liar Besar tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan sutra, tetapi juga sebagai pusat kegiatan religius dan kebudayaan.
- Pusat Penerjemahan Sutra
Xuanzang bersama murid-muridnya menggunakan kompleks ini untuk menerjemahkan teks Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa Tionghoa. Karya-karya terjemahan ini memperkaya pemikiran Buddhisme di Tiongkok.
- Simbol Pertukaran Budaya
Keberadaan pagoda mencerminkan hubungan erat antara Tiongkok dengan India dan negara lain di Jalur Sutra, baik dalam agama, filsafat, maupun seni.
- Tempat Ziarah
Hingga kini, banyak umat Buddha dan wisatawan berkunjung untuk berdoa atau sekadar mengagumi arsitekturnya.
Legenda dan Kisah Spiritual
Selain fungsinya secara historis, pagoda juga dikaitkan dengan berbagai legenda. Salah satunya adalah kisah bahwa Xuanzang sendiri yang merancang bentuk pagoda berdasarkan stupa Buddha yang ia lihat di India.
Kisah-kisah spiritual ini menambah daya tarik pagoda, menjadikannya bukan hanya monumen sejarah tetapi juga simbol iman dan ketekunan.
Pagoda Angsa Liar Besar di Era Modern
Saat ini, pagoda menjadi salah satu destinasi wisata utama di Xi’an. Area sekitarnya, termasuk Kuil Da Ci’en, telah dipugar dan menjadi kawasan wisata religi yang ramai.
Di malam hari, pagoda diterangi lampu yang indah, menambah suasana magis. Pertunjukan musik dan tari bertema Dinasti Tang juga sering digelar di sekitar pagoda untuk menarik wisatawan.
UNESCO pun mengakui Pagoda Angsa Liar Besar sebagai bagian dari Warisan Dunia Jalur Sutra, menegaskan arti pentingnya sebagai simbol pertukaran budaya global.
Pagoda Angsa Liar Besar di Xi’an bukan hanya sebuah bangunan kuno, melainkan monumen yang mencerminkan spiritualitas, sejarah, dan pertukaran budaya. Dari kisah epik perjalanan Xuanzang, terjemahan sutra, hingga arsitektur megah Dinasti Tang, semua melekat dalam setiap batu bata pagoda ini.
Bagi masyarakat Tiongkok dan dunia, pagoda ini menjadi pengingat bahwa pencarian ilmu, kebijaksanaan, dan spiritualitas tidak mengenal batas ruang dan waktu.
#jaguar33 #j33 #jaguar33linkalternatif #jaguar33login #beritaviral #viral #freebet #freechip #gacor #slotgacor #slotonline #beritaterkini #beritaterupdate #trending #beritatrending #ViralHariIni #TrendingNow #terpopuler #september2025 #china #sejarah #warisanbudaya #Barca #Ethan #GMMTVFANIVALxPerthSanta #Ferran #Pedri #Liverpool #TAEHYUNG #PertaruhanCintaJKT48 #Sevilla #Flick #FNATIC #Rashford #Senin #Oscar #McLaren #Ferrari #namjoon #Yuki #zonajajan #Araujo