OpenAI Siapkan Aplikasi Video AI untuk Melawan TikTok


OpenAI Masuki Dunia Video Pendek

LINTASWAKTU33OpenAI, perusahaan di balik model bahasa GPT dan generator video Sora, dilaporkan tengah menyiapkan platform video vertikal baru. Platform ini dirancang untuk menyaingi TikTok, tetapi dengan pendekatan yang unik: semua kontennya dihasilkan oleh AI.

Menurut laporan dari Wired, aplikasi ini nantinya tidak akan menyediakan opsi untuk mengunggah video atau foto asli pengguna. Sebaliknya, seluruh video yang muncul di linimasa adalah hasil karya AI berbasis prompt singkat.


Bagaimana Cara Kerjanya?

Platform baru OpenAI akan memanfaatkan teknologi Sora, model AI video generatif, untuk membuat klip berdurasi hingga 10 detik.

  • Pengguna hanya perlu memasukkan teks promo atau ide singkat.
  • AI kemudian akan menghasilkan video sesuai instruksi.
  • Ada opsi menyisipkan swafoto sehingga wajah pengguna dapat muncul di video.
  • Menariknya, wajah yang sudah diunggah bisa digunakan orang lain untuk membuat video lain, dengan notifikasi dikirim setiap kali wajah tersebut dipakai.

Pendekatan ini berbeda jauh dari TikTok yang mengandalkan kreativitas pengguna manusia.


Fokus pada Keamanan dan Hak Cipta

OpenAI menegaskan bahwa sistem ini akan memiliki filter ketat.

  • Video yang dianggap berbahaya tidak akan ditayangkan.
  • Konten yang melanggar hak kekayaan intelektual juga akan diblokir.
  • Sistem moderasi akan berjalan otomatis untuk mencegah penyalahgunaan.

Langkah ini penting karena penggunaan wajah orang lain berpotensi memicu isu privasi, terutama jika disalahgunakan untuk deepfake atau konten manipulatif.


Tren Baru: Platform Sosial Berbasis AI

Langkah OpenAI ini disebut mirip dengan Vibes, platform buatan Meta yang juga menghadirkan umpan video sepenuhnya hasil AI. Fenomena ini menandai tren baru: platform sosial tanpa konten asli manusia, melainkan sepenuhnya digerakkan oleh algoritma kreatif.

Pertanyaannya, apakah pengguna benar-benar menginginkan linimasa penuh konten “sampah AI”, atau justru akan bosan karena tidak ada autentisitas manusia di dalamnya?


Tantangan: Apakah Bisa Menyaingi TikTok?

TikTok dikenal dengan komunitas kreator yang aktif, tren viral, dan interaksi organik antar-pengguna. Jika OpenAI benar-benar meluncurkan aplikasi ini, tantangannya adalah:

  • Apakah orang akan betah menonton konten yang sepenuhnya dihasilkan mesin?
  • Apakah platform ini bisa menghadirkan hiburan yang sama spontan dan otentik?
  • Ataukah justru akan dianggap hanya sebagai “AI playground” untuk eksperimen?

Meski begitu, pasar video pendek sangat besar. Jika OpenAI berhasil menawarkan keunikan yang berbeda, bukan mustahil aplikasi ini bisa mendapat perhatian khususnya dari generasi muda yang gemar mencoba tren baru.


Kapan Akan Diluncurkan?

Saat ini, OpenAI belum memberikan tanggal resmi peluncuran. Namun, jika melihat tren adopsi AI di media sosial, banyak analis memperkirakan platform ini akan diumumkan secara terbatas dalam beberapa bulan ke depan. -link alternatif idn33 terbaru

Apakah aplikasi ini akan menjadi pesaing serius TikTok atau hanya fenomena sesaat? Jawabannya akan bergantung pada seberapa jauh OpenAI mampu menghadirkan konten AI yang benar-benar menarik dan variatif.

Terbit : 01 Oktober 2025
Waktu Baca : 3 menit
Penulis : @Dafodil 

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama