LINTASWAKTU33, SEOUL – Pemerintah Korea Selatan resmi menghentikan program buku teks digital berbasis kecerdasan buatan (AI) setelah empat bulan peluncuran. Program yang semula dirancang untuk mempersonalisasi pengalaman belajar justru menghadapi berbagai kendala teknis dan pedagogis.
Masalah Utama Buku Teks AI
Beberapa masalah yang dihadapi sejak awal penerapannya antara lain:
- Ketidakakuratan fakta dalam konten pembelajaran.
- Peningkatan waktu layar (screen time) siswa yang signifikan.
- Gangguan teknis saat buku digital tidak bisa diakses.
- Peningkatan beban kerja bagi guru dan siswa.
Banyak siswa mengeluhkan bahwa materi dari buku teks AI tidak sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, sehingga pembelajaran terasa tidak efektif.
Reaksi Guru dan Orang Tua
Para guru mengalami kesulitan saat sistem digital mengalami gangguan di kelas. Di sisi lain, lebih dari 50.000 orang tua dan wali murid menandatangani petisi yang menuntut pemerintah lebih fokus pada kesejahteraan siswa ketimbang mengejar tren teknologi.
Kerugian Finansial dan Evaluasi Pemerintah
Pemerintah Korea Selatan telah menghabiskan sekitar 1,2 triliun won untuk perangkat dan pelatihan guru. Sedangkan penerbit buku teks mengeluarkan lebih dari 800 miliar won untuk pengembangan konten digital yang kini hanya menjadi bahan tambahan.
Program ini dianggap terlalu tergesa-gesa tanpa pengujian nyata mengenai efektivitasnya dalam dunia pendidikan.
minimal deposit idn33