Apa yang terjadi di Museum Louvre?

Terjadi perampokan terhadap koleksi perhiasan Napoleon dan permaisurinya. Sebanyak sembilan item dicuri dari pameran.

Apakah museum akan dibuka kembali?

Pihak museum belum memberikan tanggal pasti pembukaan kembali, namun penyelidikan sedang berlangsung.

Perampokan di Museum Louvre: Koleksi Napoleon Raib

Perampokan di Museum Louvre: Koleksi Napoleon dan Permaisurinya Raib

🕒 Waktu baca: 2 menit | 🗓️ Terbit: 20 October 2025 | ✍️ Penulis: @johan

Insiden Perampokan yang Menggemparkan Dunia Seni

LINTASWAKTU33 – Museum Louvre di Paris, Prancis, mengalami insiden serius pada Minggu (19/10) ketika sembilan perhiasan bersejarah milik Napoleon Bonaparte dan permaisurinya dilaporkan dicuri. Insiden ini mengejutkan dunia seni dan budaya, mengingat nilai historis yang tinggi dari koleksi tersebut.

Detail Perampokan

Menurut laporan dari Le Parisien, para perampok berhasil membobol sistem keamanan dan mengambil sembilan perhiasan yang sedang dipamerkan dalam koleksi khusus. Pihak museum mengumumkan penutupan operasional melalui platform X (dulu Twitter) dengan menyebutkan alasan luar biasa.

Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, segera mengunjungi lokasi setelah menerima laporan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada korban luka dan penyelidikan mendalam telah dimulai oleh otoritas setempat.

Koleksi Bernilai Sejarah Tinggi

Perhiasan yang dicuri termasuk di antaranya mahkota miniatur, bros berlian, dan kalung permata yang berasal dari era Kekaisaran Prancis. Koleksi ini sebelumnya menjadi bagian dari pameran "Napoleon et Joséphine", yang memperingati warisan budaya Kekaisaran Prancis abad ke-19.

Reaksi Dunia Internasional

Banyak tokoh budaya dan sejarawan mengecam kejadian ini sebagai pukulan besar terhadap pelestarian warisan sejarah. Beberapa pihak meminta peningkatan sistem keamanan di museum-museum besar Eropa.

Tindakan Keamanan dan Penyelidikan

Penyelidikan masih berlangsung. Polisi bekerja sama dengan unit keamanan siber untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak internal atau sistem keamanan digital yang diretas.

Museum Louvre, yang dikenal luas dengan koleksi mahakarya seperti Mona Lisa, sebelumnya jarang mengalami kasus pencurian berskala besar. Kasus ini menjadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat global.