Baca juga di LINTASWAKTU33
Kemenangan Mengejutkan Tanpa Ronaldo
Banyak yang meragukan Al-Nassr tanpa Cristiano Ronaldo. Namun siapa sangka, klub asal Arab Saudi itu kembali menunjukkan taringnya di Liga Champions AFC Dua. Tanpa kehadiran sang megabintang, Al-Nassr justru tampil solid dan berhasil menaklukkan FC Goa dengan skor 2-1 di India, Rabu malam waktu setempat.
Yang lebih mengejutkan, kemenangan ini dipimpin oleh sosok yang mungkin tak banyak diingat oleh fans Liga Inggris — mantan pemain Chelsea, Angelo Gabriel. Dalam laga ini, pemain muda asal Brasil itu menjadi pahlawan tak dikenal yang membawa Al-Nassr mencuri tiga poin penting dari markas lawan.
Kemenangan ini tidak hanya memperlihatkan kedalaman skuad Al-Nassr, tapi juga menegaskan satu hal penting: mereka bisa menang bahkan tanpa Ronaldo di lapangan.
Profil Pemain Utama: Angelo Gabriel — Dulu Terlupakan, Kini Bintang Baru di Asia
Perjalanan dari Chelsea ke Al-Nassr
Nama Angelo Gabriel mungkin belum sepopuler Cristiano Ronaldo atau Sadio Mané. Namun, bagi pecinta sepak bola Eropa, nama ini bukanlah asing. Pemain asal Brasil ini sempat menjadi bagian dari Chelsea FC sebelum akhirnya mencari peluang bermain lebih banyak di luar Eropa.
Selama di Chelsea, Gabriel kerap kesulitan menembus skuad utama karena persaingan ketat di lini depan. Ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Santos dan Strasbourg. Namun, sejak bergabung dengan Al-Nassr pada 2024, kariernya justru melonjak.
“Dulu terlupakan di Chelsea, kini bersinar di Liga AFC.”
Performa Gemilang di Laga Kontra FC Goa
Dalam pertandingan melawan FC Goa, Gabriel menjadi motor serangan utama. Ia membuka keunggulan Al-Nassr di menit ke-10 melalui aksi individu luar biasa. Menerima bola di sisi kiri, Gabriel memotong ke tengah dan melepaskan tembakan melengkung ke pojok gawang — sebuah gol yang menunjukkan kualitas seorang winger kelas dunia.
- Gol: 1
- Tembakan Tepat Sasaran: 3
- Dribble Sukses: 5
- Akurasi Umpan: 86%
Penampilannya pantas disebut MVP (Most Valuable Player) laga tersebut, terutama karena kehadirannya mampu menggantikan peran bintang besar seperti Ronaldo dan Félix dengan sangat baik.
Kronologi Laga: Goa Takluk di Kandang Sendiri
Babak Pertama: Dominasi Al-Nassr Sejak Menit Awal
Pelatih Jorge Jesus menurunkan skuad pelapis pada laga ini. Bintang utama seperti Ronaldo, Sadio Mané, dan João Félix tidak masuk daftar pemain. Namun, hal ini justru memberi ruang bagi pemain muda seperti Angelo Gabriel dan Haroune Camara untuk tampil menonjol.
Al-Nassr langsung mendominasi penguasaan bola. Gol cepat tercipta di menit ke-10 lewat aksi solo Gabriel. Tak berhenti di situ, mereka menggandakan keunggulan di menit ke-27 melalui tendangan Camara. Goa memperkecil ketertinggalan lewat Brison Fernandes sebelum babak pertama berakhir dengan skor 2-1.
Babak Kedua: Goa Menyerang, Bento Jadi Tembok Terakhir
Cuaca panas di Goa membuat pemain Al-Nassr kelelahan. Jorge Jesus pun melakukan rotasi, memasukkan Sadio Mané dan João Félix. Goa sempat punya peluang emas lewat Boris Singh di menit ke-66, namun tendangannya berhasil ditepis Bento. Al-Nassr bertahan hingga akhir laga dan memastikan kemenangan 2-1.
Analisis Taktik: Al-Nassr Menang dengan Kolektivitas
Tanpa Ronaldo, Tapi Tetap Tajam
Absennya Ronaldo dan Brozović membuat banyak pihak khawatir Al-Nassr kehilangan daya serang. Namun, Jorge Jesus menunjukkan fleksibilitas taktik luar biasa. Ia mengandalkan kecepatan pemain sayap dan pressing tinggi di lini tengah untuk menekan Goa sejak awal.
Peran Vital Angelo Gabriel
Gabriel menjadi kunci dalam sistem ini. Ia tidak hanya berperan sebagai penyerang sayap, tapi juga kreator peluang. Keputusan pelatih menempatkannya lebih bebas di lini depan membuat permainan Al-Nassr lebih cair dan sulit ditebak.
Perbandingan dengan Pertandingan Sebelumnya
Menariknya, ketika Ronaldo bermain, serangan Al-Nassr sering terfokus pada satu titik. Tanpa Ronaldo, permainan mereka justru lebih kolektif. Bola lebih banyak mengalir ke sisi sayap dan lini tengah, memperlihatkan bahwa tim ini memiliki kedalaman dan variasi serangan yang kuat.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Jorge Jesus: “Kami tahu Ronaldo absen, tapi tim ini punya banyak pahlawan tak dikenal. Mereka menunjukkan mental juara dan semangat kolektif yang luar biasa.”
Angelo Gabriel: “Saya berterima kasih kepada pelatih dan rekan-rekan. Dulu saya sempat tidak dipercaya di Eropa, tapi kini saya ingin membuktikan bahwa saya bisa jadi bagian penting dari tim besar seperti Al-Nassr.”
Dampak dan Implikasi Kemenangan Ini
Bagi Klub: Kepercayaan Diri dan Kedalaman Tim
Al-Nassr kini memimpin klasemen sementara Grup C Liga Champions AFC Dua. Tanpa bintang utama, mereka tetap tampil dominan, membuktikan proyek besar klub Riyadh ini tidak bergantung pada satu individu.
Bagi Angelo Gabriel: Reputasi yang Pulih
Laga ini menjadi tonggak penting bagi karier Gabriel. Ia berhasil keluar dari bayang-bayang masa lalunya di Chelsea dan membangun nama baru di Asia. Banyak pengamat menyebutnya sebagai “permata tersembunyi” yang mulai bersinar terang.
Bagi Ronaldo: Waktu Istirahat yang Tepat
Meski absen, Ronaldo akan kembali dalam laga Liga Pro Saudi berikutnya dengan kondisi bugar. Kemenangan tanpa dirinya justru menjadi keuntungan strategis — tim bisa berotasi tanpa kehilangan kualitas.
Fakta Menarik dan Trivia
- Jumlah Gol: 2 (dari 14 tembakan ke gawang)
- Penguasaan Bola: 61% dimiliki Al-Nassr
- Total Umpan Akurat: 512 dengan akurasi 87%
- Pemain Termuda: Angelo Gabriel (20 tahun)
- Transfer Unik: Dari Chelsea ke Al-Nassr senilai €15 juta
- Pecundang Besar: Boris Singh gagal memanfaatkan peluang emas
Al-Nassr Lebih Besar dari Satu Nama
Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa Mustang303 alternatif Al-Nassr adalah tim yang solid dan matang secara taktik, bukan sekadar klub yang bergantung pada Cristiano Ronaldo. Dari lini belakang hingga depan, mereka menunjukkan kerja sama luar biasa yang membuat FC Goa tak berkutik di kandang sendiri.
Kisah Angelo Gabriel menjadi simbol kebangkitan Al-Nassr di kancah Asia. Dulu terlupakan di Eropa, kini menjadi pahlawan di Arab Saudi.
“Mungkin Ronaldo besar, tapi Al-Nassr lebih besar dari satu nama.”