Menjelang duel panas El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona akhir pekan ini, perhatian publik bukan hanya tertuju pada rivalitas dua klub terbesar Spanyol, tapi juga pada duel dua bintang yang sedang jadi sorotan: Kylian Mbappé dan Jude Bellingham.
Menariknya, bek muda Barcelona, Pau CubarsÃ, memberikan pandangannya yang cukup jujur mengenai siapa di antara keduanya yang lebih berbahaya di lapangan.
Pertandingan yang akan digelar di Tips Aman Menggunakan Link Alternatif Mustang303 Santiago Bernabéu itu dipastikan jadi laga yang penuh gengsi. Real Madrid sedang dalam performa menanjak berkat kontribusi besar Mbappé sejak kedatangannya dari Paris Saint-Germain, sementara Barcelona masih mencari stabilitas setelah dua kekalahan beruntun dari Sevilla dan PSG.
CubarsÃ: “Mbappé Lebih Sulit Dihentikan”
Dalam wawancara terbarunya dengan media Spanyol AS, Pau Cubarsà menyebut bahwa Kylian Mbappé adalah ancaman paling berbahaya yang dimiliki Real Madrid saat ini. Menurutnya, kecepatan dan kecerdikan Mbappé membuatnya jauh lebih sulit dikawal dibanding pemain mana pun.
“Mbappé sangat mobile. Ia selalu tahu kapan harus menyerang ruang dan bagaimana memanfaatkan momen. Begitu dia mendapat sedikit celah, sangat sulit menghentikannya,” ujar CubarsÃ.
Namun, Cubarsà tak menafikan kemampuan Jude Bellingham, yang dalam musim sebelumnya menjadi motor serangan Real Madrid dan pencetak gol penting dari lini kedua.
“Bellingham datang dari belakang dengan waktu yang sempurna. Ia cerdas, sulit dibaca, dan bisa tiba-tiba muncul di kotak penalti. Tapi secara individu, Mbappé lebih sulit dihadapi karena kecepatannya bisa menghancurkan struktur pertahanan,” tambahnya.
Kondisi Bellingham Masih Jadi Tanda Tanya
Sementara itu, Real Madrid masih memantau kondisi Jude Bellingham yang baru pulih dari operasi bahu. Pemain asal Inggris itu menjalani prosedur medis pada Juli 2025 untuk mengatasi cedera bahu yang dideritanya sejak akhir musim lalu. Meski telah kembali berlatih ringan, belum ada kepastian apakah ia akan tampil penuh di El Clasico.
Pelatih Carlo Ancelotti diyakini akan menunggu hingga menit terakhir untuk menentukan apakah Bellingham siap diturunkan sejak awal. Jika ia belum fit 100%, maka Mbappé akan menjadi tumpuan utama serangan Madrid bersama VinÃcius Jr. dan Rodrygo.
Filosofi Flick Diuji di Bernabéu
Hansi Flick datang ke Barcelona dengan misi mengembalikan identitas permainan menyerang dan pressing tinggi. Namun, dalam dua laga terakhir, sistem itu terlihat mudah ditembus. Beberapa kalangan bahkan menilai bahwa Flick terlalu memaksakan garis pertahanan tinggi tanpa keseimbangan yang cukup di lini tengah.
Cubarsà membela sang pelatih, menyebut bahwa sistem itu membutuhkan waktu untuk berjalan sempurna.
“Flick sangat dekat dengan pemain. Dia menuntut banyak hal, tapi juga memberi kepercayaan besar. Kami tahu apa yang dia inginkan dan kami percaya pada visinya,” jelasnya.
Pertandingan di Bernabéu ini akan menjadi ujian besar bagi filosofi Flick, terutama menghadapi trio cepat Madrid: Mbappé, VinÃcius, dan Rodrygo.
Prediksi dan Tekanan Mentalitas
Selain faktor teknis, El Clasico juga sering ditentukan oleh aspek mentalitas. Madrid dikenal sebagai tim yang tenang dan klinis dalam laga besar, sementara Barcelona masih berproses menemukan kembali kepercayaan diri mereka setelah transisi generasi.
Legenda Blaugrana Gerard Piqué bahkan sempat mengatakan bahwa kemenangan di Bernabéu bisa menjadi “titik balik psikologis” bagi tim muda Barcelona musim ini.