BMKG Peringatkan Kekeringan Ekstrem di Tejakula
Diterbitkan: 12 Oktober 2025 | Waktu Baca: 2 menit | Penulis: @johan
Peringatan Dini dari BMKG
LINTASWAKTU33 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Bali menerbitkan peringatan dini potensi kekeringan ekstrem di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Kepala Stasiun Klimatologi Bali, Aminudin Ar Roniri, menjelaskan bahwa potensi kekeringan ekstrem ini tidak diperkirakan akan meluas, karena awal musim hujan diperkirakan akan dimulai pada Desember 2025.
Analisis Cuaca dan Status Kekeringan
Stasiun Klimatologi Bali memetakan Kecamatan Tejakula dalam status “awas” kekeringan. Wilayah ini tidak mengalami hujan lebih dari 60 hari berdasarkan pengamatan terakhir pada 10 Oktober 2025.
Kategori “awas” ditandai dengan curah hujan kurang dari 20 milimeter per dasarian, peluang di atas 70 persen, dan nilai indeks curah hujan paling tinggi minus 2.
Wilayah Siaga Kekeringan
Sementara itu, Kecamatan Kubu di Kabupaten Karangasem masuk dalam kategori “siaga” kekeringan, dengan curah hujan kurang dari 20 milimeter dan indeks curah hujan minus 1,50 hingga minus 1,99.
Perkiraan Musim Hujan
Menurut Aminudin, wilayah Bali termasuk Buleleng dan Karangasem diperkirakan akan mulai menerima hujan ringan hingga sedang sebagai pertanda masuknya musim hujan pada Desember 2025.
BMKG juga memperkirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari–Februari 2026. Sekitar 55% dari 20 zona musim di Bali akan mencapai puncaknya pada Februari, dan sisanya pada Januari 2026.