LINTASWAKTU33, Di Nigeria, toilet klub malam bukan lagi sekadar tempat singgah. Justru di sanalah kamera paling sering diangkat. Ruangan ini digarap mewah, dihiasi cermin-cermin besar, lampu dramatis, hingga ornamen emas demi satu tujuan: jadi spot selfie paling hits.
Di klub malam The Library, Lagos, papan bertuliskan “No selfies in the restroom… just kidding” seakan menegaskan bahwa toilet memang pusat perhatian. Dari Lagos yang penuh pesta, Abuja yang formal, hingga Kano yang konservatif, tren ini merambah ke seluruh negeri.
Bagi manajemen klub, dekorasi bukan sekadar estetika—tetapi strategi marketing gratis. Setiap unggahan di Instagram atau TikTok adalah promosi tanpa biaya. Influencer seperti Comiebarbie (100 ribu followers) bahkan mengaku langsung menuju toilet begitu sampai di tempat hits.
Beberapa klub menciptakan gimmick unik. Di Zaza Lagos, misalnya, ada tombol di kamar mandi yang bisa memanggil segelas sampanye muncul dari jendela kecil—ide yang jelas dirancang untuk memanjakan pengunjung sekaligus melengkapi momen foto glamor. -idn33 bonus new member maxwin
Fenomena ini bahkan menimbulkan klaim soal siapa pencetus tren. CEO Rococo, Ghada Ghaith, bersikeras klubnya adalah pionir. “Dua minggu sebelum grand opening, kami unggah foto toilet. Dua jam kemudian, 200 reservasi langsung masuk,” ujarnya.
Dengan gaun gemerlap, dinding psychedelic, hingga cermin berjajar, toilet kini berubah menjadi catwalk instan—tempat pengunjung Nigeria memastikan pesta tak hanya terjadi di lantai dansa, tapi juga di balik pintu restroom.
Terbit : 19 September 2025
Waktu Baca : 3 menit
Penulis : @Dafodil