Kepastian untuk Elkan Baggott di Ipswich Town
LintasWaktu33.Com - Kabar baik datang untuk para penggemar Elkan Baggott dan Ipswich Town. Pemain bek tengah andalan timnas Indonesia itu secara resmi akan mengarungi musim 2025/26 bersama The Blues. Keputusan ini menepis semua rumor dan prediksi media yang menyebutkan ia akan kembali dipinjamkan ke klub lain.
Ini menjadi musim pertama bagi Baggott untuk benar-benar bertahan di klub sejak menandatangani kontrak profesional. Sebelumnya, pemain bertinggi 196 cm ini telah lima kali menjalani masa peminjaman di berbagai klub kasta bawah Liga Inggris.
Rumor Peminjaman yang Akhirnya Pupus
Selama bursa transfer musim panas berlangsung, nama Elkan Baggott santer dikaitkan dengan sejumlah klub. Media setempat, seperti East Anglian Daily Times (EADT), bahkan telah memprediksi bahwa ia akan kembali "magang" untuk menambah jam terbang.
Namun, setelah tenggat waktu bursa transfer Liga Inggris ditutup pada Senin (1 September 2025) malam, tidak ada satu pun kepindahan yang terjadi untuk Baggott. Ini menandakan bahwa manajer Kieran McKenna memiliki rencana tertentu untuk sang bek.
Kepercayaan dari Manajemen Klub
Kepercayaan ini bukan tanpa alasan. Pihak klub sebelumnya telah memberikan reward atas pengabdian dan potensinya dengan memperpanjang kontraknya hingga tahun 2028. Perpanjangan kontrak ini adalah sinyal kuat bahwa Baggott adalah bagian dari rencana jangka panjang Ipswich Town.
Lalu Lintas Bek Tengah Ipswich Town
Keputusan untuk mempertahankan Baggott juga tidak terlepas dari dinamika transfer yang dilakukan Ipswich di sektor bek tengah. The Blues memang aktif memperkuat lini pertahanan mereka menyambut kompetisi Championship 2025/26.
Mereka mendatangkan bek senior Cedric Kipre dengan status pinjaman dari klub Prancis, Stade de Reims, pada pekan awal pramusim. Di hari deadline transfer, klub juga melepas bek tengah andalan mereka, Luke Woolfenden, yang dijual ke rival Championship, Coventry City.
Elkan Baggott akan berjuang untuk mendapatkan menit bermain di Ipswich Town musim ini.
Hierarki Bek Tengah The Blues Musim Ini
Dengan konfigurasi skuad yang baru, hierarki bek tengah Ipswich Town menjadi semakin jelas. Dalam formasi empat bek yang diterapkan Kieran McKenna, ada nama-nama yang sudah pasti menjadi pilihan utama.
Dua nama yang akan mengisi posisi starter adalah kapten tim, Dara O'Shea, dan rekrutan mahal anyar, Jacob Greaves. Keduanya adalah tulang punggung pertahanan yang diandalkan.
Sebagai pelapis pertama atau bek tengah urutan ketiga, ada Cedric Kipre yang membawa pengalaman bermain di level Premier League. Lalu, di posisi keempat, berada Elkan Baggott.
Tantangan dan Peluang bagi Baggott
Statusnya sebagai bek urutan keempat tentu menjadi tantangan besar. Persaingan untuk bisa masuk dalam skuad inti sangatlah ketat. Bahkan, posisinya masih bisa tergeser oleh pemain yang lebih versatile.
McKenna masih memiliki opsi lain seperti bek sayap Ben Johnson dan Harry Clarke yang juga bisa beradaptasi menjadi bek tengah. Selain itu, gelandang bertahan Azor Matusiwa juga bisa diturunkan sebagai stoper dalam skenario tertentu.
Kondisi Baggott di Awal Musim
Hingga saat ini, Baggott memang belum sekalipun dimasukkan dalam skuad pertandingan tim utama. Ia baru sekali tampil membela tim U-21 untuk menjaga kebugarannya. Bahkan, di timnas Indonesia pun, ia tidak dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk laga FIFA Matchday melawan Taiwan dan Lebanon pada bulan September.
Ini menunjukkan bahwa ia masih perlu bekerja keras untuk bisa merebut perhatian pelatih, baik di level klub maupun timnas.
Baggott perlu tampil konsisten untuk kembali memperkuat timnas Indonesia.
Simpulan: Apa Arti Semua Ini bagi Masa Depan Baggott?
Kepastian bertahan di Ipswich Town adalah sebuah progress. Daripada dipinjamkan ke klub level bawah lagi, bertahan dan belajar langsung dari pelatih berkualitas seperti McKenna dan berlatih bersama pemain Mustang303 login kelas atas seperti O'Shea dan Greaves bisa lebih berharga.
Meski kemungkinan besar akan banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan, ini adalah kesempatan emas untuknya beradaptasi dengan filosofi permainan tim utama. Kesabaran dan kerja keras adalah kunci utama. Jika ia bisa memanfaatkan setiap kesempatan latihan dan mungkin kesempatan bermin di cup competition, bukan tidak mungkin ia akan naik tingkat dalam hierarki.
Masa depannya masih cerah, dan langkahnya untuk bertahan di Ipswich patut diapresiasi.