LINTASWAKTU33, Bertepatan dengan peringatan Hari Transportasi Nasional pada 17 September 2025, sekitar 5.000 pengemudi ojek online (ojol) berencana turun ke jalan untuk menggelar aksi pembekuan.
Menurut keterangan Yudha , perwakilan dari kelompok Ojol Garda Indonesia , ribuan driver akan ikut serta dalam aksi tersebut. Informasi itu ia sampaikan melalui pesan singkat pada Rabu (17/9/2025).
Rute Aksi
Yudha, perwakilan Ojol Garda Indonesia, menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa para pengemudi ojol akan melintasi tiga lokasi utama. Rombongan akan bergerak dari Istana Negara , lalu menuju Kementerian Perhubungan , dan berakhir di Gedung DPR RI .
Ia menambahkan, titik berkumpul massa aksi berada di Mako Tekab Indonesia, Jakarta Pusat . Dari sana, ribuan pengemudi akan berangkat bersama, lalu bergerak ke setiap titik secara berurutan.
Menurut Yudha, aksi ini juga akan berlangsung menyerupai konvoi besar dengan ribuan sepeda motor yang ikut serta.
Imbauan ke Warga
Sebagai antisipasi, Yudha mengimbau masyarakat Jakarta untuk menggunakan moda transportasi alternatif pada hari aksi, 17 September 2025. Pasalnya, banyak pengemudi ojek online akan menonaktifkan aplikasi secara serentak sebagai bentuk solidaritas dalam aksi ke Kemenhub, Istana, dan DPR RI.
Tuntutan Aksi 179 Ojol
Dalam aksi yang dijuluki 179 , para pengemudi ojek online membawa tujuh poin tuntutan , yaitu:
-
Meminta agar RUU Transportasi Online segera dimasukkan ke dalam Prolegnas 2025–2026 .
-
Menetapkan potongan aplikator maksimal 10% sebagai batas tetap.
-
Menyusun aturan tarif resmi untuk layanan pengantaran barang dan makanan.
-
Melakukan audit investigatif terkait potongan 5% yang dinilai merugikan pengemudi.
-
Menghapus sejumlah kebijakan aplikator yang dianggap memberatkan, seperti Aceng, slot order, multi order, hingga sistem member berbayar .
-
Mendesak agar Menteri Perhubungan dicopot dari jabatannya.
-
Menuntut Kapolri mengusut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 .