Target Implementasi QRIS Indonesia–China
LINTASDUNIA33, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menargetkan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dapat digunakan di China pada akhir 2025. Langkah ini menyusul keberhasilan ekspansi QRIS ke Jepang pada 17 Agustus lalu.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa rencana tersebut muncul setelah BI bersama Bank Sentral China (People’s Bank of China/PBoC) melakukan sandboxing atau uji coba pada 17 Agustus 2025.
“Mudah-mudahan akhir tahun kita bisa implementasi QR Indonesia–Tiongkok dua sisi, baik inbound maupun outbound,” ujar Filianingsih dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (20/8), dikutip Bloomberg Technoz.
Tahapan Menuju Konektivitas QRIS Lintas Negara
Filianingsih menuturkan, proses menuju implementasi QRIS lintas negara cukup panjang. Tahapannya meliputi:
- Penandatanganan MoU antar bank sentral
- Kolaborasi industri pembayaran
- Pengembangan interkoneksi usaha
- Sandboxing (uji coba sistem)
Dalam uji coba dengan China, BI melibatkan ASPI, UnionPay International (UPI), serta penyelenggara jasa sistem pembayaran di Tiongkok.
Transaksi Digital Terus Melonjak
Data BI mencatat, transaksi pembayaran digital dalam negeri tumbuh signifikan. Pada Juli 2025, total transaksi digital naik 45,30% year-on-year menjadi 4,44 miliar transaksi.
Kontribusi terbesar berasal dari QRIS, yang mencatat lonjakan 162,77% YoY, dengan jumlah pengguna mencapai 57 juta orang.-Platform JAGUAR33
Ekspansi QRIS di Asia
Sebelum rencana kerja sama dengan China, QRIS sudah bisa digunakan di beberapa negara Asia, yakni:
- Thailand
- Malaysia
- Singapura
- Jepang (mulai 17 Agustus 2025)
Jika integrasi dengan China terealisasi sesuai target, konektivitas ini diyakini akan memperkuat perdagangan, pariwisata, serta ekosistem ekonomi digital antara Indonesia dan Asia.
Terbit : 24 Agustus 2025
Waktu Baca : 2 menit
Penulis : @Dafodil