LINTASWAKTU33
TEL AVIV - Orientalis Israel dan pakar urusan Arab, Zvi Yehezkeli, mengatakan perdamaian dingin saat ini dengan Mesir harus digantikan dengan perang dingin. Menurut dia, Mesir harus menjadi fokus berikutnya setelah Iran.
Berbicara selama diskusi panel yang disiarkan di televisi tentang Mesir yang disiarkan saluran berita Israel i24NEWS, Yehezkeli menyatakan Mesir telah mulai beralih dari perdamaian dingin ke perang dingin dengan Israel.
Ia mengklaim tetangga selatan Israel, mengacu pada Mesir, menjadi semakin berani dalam pendiriannya terhadap Israel.
Ia menambahkan opini publik Mesir, yang "tidak pernah menyukai kita", mengikuti dengan saksama perang antara Israel dan Iran. "Mereka yang dulu membenci Syiah kini bersorak untuk Iran," ujar Yehezkeli.
Ketika ditanya apakah perang berikutnya dapat melawan Mesir, Yehezkeli menjawab, "Seharusnya begitu."
Panel tersebut juga menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka Israel lainnya, termasuk Edy Cohen, orientalis dan tokoh media sosial; Ruth Wasserman Lande, pakar urusan Timur Tengah; Yoni Ben Menachem, penasihat strategis dan orientalis; dan Eli Dekel, pakar militer dan kolonel cadangan.
Selama diskusi yang sama, Eli Dekel melancarkan serangan verbal yang keras terhadap Mesir, dengan mengatakan, "Kita tidak melihat orang Mesir dan tindakan mereka di Sinai dengan jelas, dan itu bisa menjadi kesalahan kita berikutnya."TEL AVIV - Orientalis Israel dan pakar urusan Arab, Zvi Yehezkeli, mengatakan perdamaian dingin saat ini dengan Mesir harus digantikan dengan perang dingin. Menurut dia, Mesir harus menjadi fokus berikutnya setelah Iran.
Berbicara selama diskusi panel yang disiarkan di televisi tentang Mesir yang disiarkan saluran berita Israel i24NEWS, Yehezkeli menyatakan Mesir telah mulai beralih dari perdamaian dingin ke perang dingin dengan Israel.
Ia mengklaim tetangga selatan Israel, mengacu pada Mesir, menjadi semakin berani dalam pendiriannya terhadap Israel.
Ia menambahkan opini publik Mesir, yang "tidak pernah menyukai kita", mengikuti dengan saksama perang antara Israel dan Iran. "Mereka yang dulu membenci Syiah kini bersorak untuk Iran," ujar Yehezkeli.
Ketika ditanya apakah perang berikutnya dapat melawan Mesir, Yehezkeli menjawab, "Seharusnya begitu."
Panel tersebut juga menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka Israel lainnya, termasuk Edy Cohen, orientalis dan tokoh media sosial; Ruth Wasserman Lande, pakar urusan Timur Tengah; Yoni Ben Menachem, penasihat strategis dan orientalis; dan Eli Dekel, pakar militer dan kolonel cadangan.
0 Komentar