LINTASWAKTU33 - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menegaskan, kehadiran polisi di jalan tidak hanya di lihat dari peran nya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai simbol moral publik. Di mana, kata dia, senyum menjadi cermin kemanusiaan dan peradaban lalu lintas.
Agus meminta kepada seluruh jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk memedomani tagline 'senyum polisi adalah marka utama lalu lintas' sebagai bagian dari reformasi pelayanan publik yang humanis.
"Senyum bukan hanya soal keramahan, tetapi bentuk nyata kepedulian, bahwa polisi hadir untuk melindungi dan mengayomi, bukan sekadar menegakkan aturan," ungkap Agus, Sabtu (5/7/2025).
Agus juga menekankan, bahwa nilai-nilai Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) harus tampak dari sikap, perilaku, dan cara berinteraksi polisi dengan masyarakat, terutama di jalan raya. Pendekatan yang ramah, santun, dan bersahabat akan membangun kepercayaan dan menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih etis dan tertib.
Melalui tagline ini, Agus berharap terbangun kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan senyum polisi menjadi sinyal awal bahwa jalan raya adalah ruang hidup yang harus dijaga dengan kesadaran, etika, dan rasa saling menghormati.
"Polantas adalah pelindung dan sahabat di jalan raya," kata dia.
Di ketahui, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membuat tagline 'senyum polisi adalah marka utama lalu lintas'. Tagline tersebut digagas langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho setelah berdiskusi dengan filsuf Rocky Gerung pada Jumat, 4 Juli 2025 lalu.