LINTASWAKTU33
Roma, Italia – Klub raksasa Serie A, AS Roma, terancam denda besar akibat dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan UEFA. Berdasarkan laporan terkini dari media olahraga Eropa, AS Roma kemungkinan akan dikenakan sanksi finansial sebesar €4,4 juta atau sekitar Rp76,3 miliar, mengikuti evaluasi performa keuangan klub dalam beberapa musim terakhir.
Apa Itu Financial Fair Play?
Financial Fair Play adalah regulasi yang dibuat oleh UEFA untuk memastikan klub-klub sepak bola di Eropa tidak membelanjakan lebih dari pendapatan yang mereka hasilkan. Tujuan utama aturan ini adalah menjaga kesehatan finansial klub, menciptakan kompetisi yang lebih seimbang, dan mencegah praktik utang berlebihan yang bisa membahayakan masa depan klub.
UEFA mewajibkan klub untuk mengelola pengeluaran, khususnya terkait pembelian pemain, gaji, dan operasional lainnya, agar tetap sesuai dengan pendapatan klub—baik dari hak siar, sponsor, maupun penjualan tiket.
Masalah Keuangan AS Roma
AS Roma termasuk dalam sejumlah klub yang sebelumnya mendapat perhatian dari UEFA karena tidak memenuhi target keuangan yang telah disepakati. Klub ibu kota Italia tersebut memang sedang menjalani periode pemulihan finansial, termasuk pengawasan khusus dari UEFA. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa mereka kembali gagal mencapai batas defisit yang diizinkan.
Pada 2022, AS Roma menandatangani “Settlement Agreement” dengan UEFA, di mana mereka berkomitmen untuk memperbaiki struktur keuangan hingga 2027. Tapi tampaknya, musim 2023–2024 kembali menunjukkan ketidaksesuaian, khususnya terkait pengeluaran transfer dan gaji pemain.
Sanksi yang Mengintai
Jika UEFA memutuskan bahwa AS Roma melanggar kesepakatan tersebut, maka mereka bisa dikenai sanksi berupa:
-
Denda finansial (hingga €4,4 juta)
-
Pembatasan jumlah pemain di kompetisi Eropa
-
Pembatasan pengeluaran di bursa transfer
-
Potensi larangan tampil di kompetisi UEFA jika pelanggaran terus terjadi
Dampak Bagi Klub
Bagi klub seperti AS Roma, denda dan pembatasan ini bukan hanya berdampak pada stabilitas keuangan, tapi juga pada daya saing tim di Eropa. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memengaruhi:
-
Kemampuan mendatangkan pemain bintang
-
Reputasi klub di mata sponsor
-
Loyalitas suporter dan pemegang saham
Apalagi di era persaingan ketat Serie A dan turnamen Eropa, setiap keputusan keuangan bisa menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan musim kompetisi.
0 Komentar