Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Coming Soon
Coming Soon

Basarnas waspada setelah gempa 8,7 memicu peringatan tsunami di Indonesia

Basarnas Siaga Tsunami Akibat Gempa 8,7 SR di Kamchatka

Basarnas Siaga Tsunami Akibat Gempa 8,7 SR di Kamchatka

Terbit: 31 Juli 2025 | Waktu baca: 3 menit | Penulis: @DIANA

Gempa 8,7 SR Picu Peringatan Tsunami

LINTASWAKTU33 – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyatakan peningkatan kesiagaan untuk menanggapi potensi dampak dari gempa bumi tektonik berkekuatan 8,7 skala Richter yang melanda lepas pantai timur Kamchatka, Rusia, yang memicu peringatan dini tsunami untuk beberapa wilayah di Indonesia.

Instruksi Siaga di Wilayah Timur Indonesia

Deputi Operasi Basarnas, Eko Suyatno, menyatakan pada hari Rabu bahwa semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) kantor SAR di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo telah diinstruksikan untuk meningkatkan tingkat kesiapsiagaan.

"Kami bersiaga untuk mengantisipasi dampak gempa bumi ini," kata Suyatno, menambahkan bahwa peringatan dini tsunami dari BMKG telah diteruskan ke semua kantor SAR di wilayah yang berpotensi terdampak. Setiap kantor telah diarahkan untuk mengambil tindakan pencegahan segera.

Evakuasi dan Koordinasi Antarlembaga

Dia juga menegaskan bahwa personel SAR dan peralatan evakuasi sepenuhnya siap di daerah-daerah tersebut, jika upaya evakuasi diperlukan. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga teknis juga sedang berlangsung untuk mengantisipasi setiap bencana yang diakibatkan oleh gempa bumi.

Status Waspada untuk Sepuluh Wilayah

BMKG telah menetapkan sepuluh wilayah Indonesia dalam status waspada tsunami dengan prediksi tinggi gelombang kurang dari 0,5 meter. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kepulauan Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong Utara, Jayapura, dan Sarmi, dengan perkiraan waktu tiba gelombang berkisar antara sore hingga malam hari waktu setempat.

Data Seismik dan Gempa Susulan

Menurut tim pemantau gempabumi BMKG, data seismik terkini menunjukkan episenter berada di 52,51° Lintang Utara dan 160,26° Bujur Timur, dengan kedalaman 18 kilometer.

Gempa bumi ini berasal dari aktivitas subduksi di Palung Kuril-Kamchatka dan dicirikan oleh mekanisme patahan naik (thrust fault). Hingga pukul 08.30 WIB, BMKG telah mencatat tujuh gempa susulan di wilayah tersebut, dengan magnitudo berkisar antara 5,4 hingga 6,9.

Risiko Tsunami Global

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) juga melaporkan bahwa gempa tersebut menimbulkan potensi risiko tsunami di beberapa wilayah lain, termasuk Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });