Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Bahlil Lahadalia Menilai Golkar Juga Punya Hubungan Baik Dengan Gerindra Dan PDIP

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 23 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit

Bahlil Kabari Hubungan Baik Gerindra & PDIP

LINTASWAKTU33 - Menteri investasi ad interim Presiden Joko Widodo, Bahlil Lahadalia, yang juga Ketua Partai Golkar, mengungkapkan bahwa partainya juga 'saudara' dengan PDIP dan Partai Gerindra. Ini adalah pernyataan yang dibuat Bahlil sebagai tanggapan terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto, yang menyebut PDIP dan Partai Gerindra 'saudara' satu sama lain.

“[Golkar] Adik-kakak juga [dengan PDIP dan Partai Gerindra],” katanya menggunakan sapaan informal “bang” di Istana Negara pada hari Selasa, 22 Juli 2025. Bahlil menggunakan istilah “baik” untuk menggambarkan hubungan PDIP dengan kabinet Merah Putih.

Namun, dia enggan berkomentar apakah PDIP akan bergabung dengan kabinet Merah Putih setelah Prabowo menyebut PDIP-Gerindra sebagai saudara. Dalam penjelasannya, Bahlil menyebutkan bahwa itu sepenuhnya adalah keputusan Prabowo untuk memasukkan anggota partai politik dalam kabinet Merah Putih.

“Harusnya baik, kan [hubungan PDIP dengan kabinet Merah Putih],” argumennya. “Itu hak prerogatif presiden. Yang penting, bagi kita semua, selama kita satu kebangsaan, kita perlu rukun,” lanjut Bahlil. Prabowo, seperti yang dilaporkan, menyuarakan keinginannya untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih baik. Ini sudah menjadi cita-cita Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Prabowo kemudian meminta izin dari Ketua DPR Puan Maharani yang notabene adalah cucu Soekarno. Prabowo mengklaim nilai-nilai dan juga ideologi Marhaenisme ada di dalam darah ayahnya. Inilah mengapa ia menganggap partai Gerindra dan PDIP masih bersaudara.

Pernyataan ini mengundang gelak tawa dari pejabat negara yang hadir dalam acara peresmian tersebut. “Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno, bapak saya juga mungkin kalau dipotong ini yang keluar Marhaen juga ini.

Sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini,” tuturnya. Prabowo, di satu sisi, mengakui perlunya ada pihak yang bersikap sebagai oposisi. Saat ini, salah satu parpol yang mengisi posisi oposisi adalah PDIP. Menurut Prabowo, PDIP sebagai pihak oposisi seharusnya bisa bertindak mengoreksi jalannya pemerintahan.

“Benar kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat, jadi enggak boleh koalisi satu itu. Memang benar harus ada yang di luar, koreksi kita, gitu ngoreksi, tapi ya sedulur,” urai dia.

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });