LINTASWAKTU33 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan telah terjadi peristiwa banjir yang cukup signifikan di wilayah Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada dini hari tadi. Berdasarkan data pemantauan terakhir, tercatat sebanyak 29 Rukun Tetangga (RT) di daerah tersebut mengalami genangan air dengan ketinggian yang cukup mengkhawatirkan, mencapai sekitar 60 sentimeter.
Mohamad Yohan selaku Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terbaru melalui keterangan resmi yang dirilis pada Rabu, 18 Juni 2025. "Hingga pukul 03.00 WIB pagi tadi, kami masih mencatat adanya genangan air di 29 RT yang terdampak," jelas Yohan seperti dikutip oleh kantor berita Antara.
Menurut analisis tim BPBD, terdapat dua faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut. Faktor pertama adalah intensitas curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa jam terakhir. Faktor kedua adalah meluapnya aliran Kali Krukut yang melebihi kapasitas normalnya. "Kondisi ini merupakan kombinasi dari curah hujan ekstrem dan luapan Kali Krukut yang akhirnya menyebabkan banjir di permukiman warga," papar Yohan lebih lanjut.
Dalam menangani situasi darurat ini, BPBD DKI Jakarta telah mengaktifkan seluruh sistem penanggulangan bencana. Tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) telah dikerahkan ke lokasi. Mereka melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk operasi penyedotan air genangan menggunakan pompa khusus dan pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem saluran air.
"Kami juga memastikan seluruh infrastruktur pengendali banjir, termasuk tali-tali air dan pintu air, berfungsi dengan optimal untuk mempercepat proses pengeringan," tambah Yohan. Tim terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan darurat jika diperlukan.
Berdasarkan data historis, wilayah Petogogan memang termasuk daerah langganan banjir di Jakarta Selatan. Letaknya yang berada di daerah rendah dan dekat dengan aliran sungai membuat kawasan ini rentan terhadap genangan air ketika terjadi hujan deras dalam waktu lama. Pemerintah setempat telah berulang kali melakukan berbagai upaya penanggulangan, termasuk normalisasi sungai dan peningkatan kapasitas drainase, namun tantangan hidrologis di wilayah ini tetap kompleks.
Warga yang terdampak telah diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwajib. BPBD juga membuka posko pengaduan untuk menampung keluhan dan permintaan bantuan dari masyarakat. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun beberapa aktivitas warga terdampak cukup signifikan, terutama di awal hari kerja ini.
Information : rocky marmata
Terbit pada : 18 June 2025
Waktu Baca : 3 Menit
%20(4).png)
0 Komentar