Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Golkar Menghormati Keputusan Jokowi Mengenai Wacana Yang Akan Menjadi Ketua Umum PSI

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 19 April 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Ketua Pemenangan Pemilu Jawa Barat DPP Partai Golkar, Puteri Komarudin, mengatakan bahwa ia menghormati keputusan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Keputusan tersebut memang milik Pak Jokowi dan keluarganya, terkait partai mana yang akan menjadi pilihan akhirnya. Kita sungguh-sungguh menghormatinya sebagai salah satu kader terbaik bangsa Indonesia," ungkapnya kepada para reporter di kantor DPP Golkar, Minggu (18/5/2025).

Puteri menyampaikan bahwa meskipun demikian, Partai Golkar, yang pernah dikaitkan sebagai tempat berlabuh Jokowi, mantan Wali Kota Surakarta, kini masih dalam posisi menunggu keputusan terbaik dari Jokowi.

“Karena kami yakin bahwa Pak Jokowi ingin terus berkhidmat bagi negara ini, dan saya pastikan, di manapun dia berkhidmat nanti, beliau tetap menjadi salah satu pejuang terbaik yang bisa membantu kita untuk bergerak maju lebih baik,” ujarnya.

Puteri menegaskan bahwa Partai Golkar adalah partai yang terbuka bagi siapapun warga negara yang ingin berkhidmat.

“Kami tidak memiliki pemegang saham pengendali, selalu terbuka bagi politisi, birokrat, perempuan, laki-laki dari semua suku bangsa. Makanya, jika ada petinggi negara yang mau bergabung dengan Partai Golkar, kami selalu terbuka untuk itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mempertimbangkan untuk mendaftar sebagai Calon Ketua Umum PSI. Namun, Jokowi tidak mau kalah ketika mengikuti seleksi Ketum PSI yang menggantikan putranya, Kaesang Pangarep, sebagai pemimpin partai berlambang bunga Mawar tersebut.

"Masih dalam tahap kalkulasi. Tidak seperti yang maybe nanti jika saya berpartisipasi, saya kalah," ungkap Jokowi kepada para reporter pada Rabu (14/5/2025) yang lalu.

Hingga saat ini, Jokowi belum resmi mendaftar untuk berkompetisi dalam bursa Calon Ketua Umum PSI. Penundaan ini, dia ungkapkan, disebabkan oleh kongres PSI yang masih cukup lama untuk dilaksanakan.

Di pihak lain, Jokowi tidak sepenuhnya yakin bahwa dia pasti menang dalam bursa pencalonan tersebut. Mantan Gubernur Jakarta ini menjelaskan bahwa sistem pemilihan Ketua Umum PSI akan menggunakan sistem e-voting dengan prinsip one man, one vote.

"Semua anggota memiliki hak untuk memilih, yang berat di sini," ujar Jokowi.

Jokowi juga menghindari untuk memberikan pernyataan yang pasti mengenai kemungkinan kandidatnya bersaing dengan Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI petahana yang juga anaknya. Ia malah memberikan kemungkinan banyak calon akan menarik diri jika dia maju sebagai Calon Ketua Umum PSI.

"Tidak tahu. Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain tidak mendaftar. Mungkin," kata Jokowi.

Posting Komentar

0 Komentar