Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Berharap Demo Para Pengendara Ojol Online Tidak Mengganggu Kebutuhan Dan Kepentingan Publik

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 20 
Mei 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyeru para pengemudi ojek online yang akan mengadakan demonstrasi pada Selasa (20/5/2025) untuk tidak mengganggu kebutuhan masyarakat.

"Jika para pengemudi ojek online ingin mengekspresikan pendapat mereka, itu adalah hak konstitusional mereka. Namun, kami menghimbau agar kebutuhan dan kepentingan masyarakat tidak terganggu," ujarnya kepada para reporter, Senin (19/5/2025).

Beliau menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan, sebagai regulasi untuk para pengemudi ojek online, telah menyatakan bahwa mereka terbuka untuk menerima masukan dari para pengemudi. Hasan Nasbi menjamin bahwa penerimaan masukan ini adalah bagian dari langkah positif pemerintah dalam merespons tuntutan dari para pengemudi ojek online.

Menurutnya, Kemenhub juga akan memproses masukan dari para pengemudi ojek online (ojol). Dengan demikian, diharapkan para pengemudi ojol dapat menjalankan pekerjaannya dengan lebih efektif.

"Kementerian Perhubungan telah menyatakan bahwa mereka terbuka untuk menerima aspirasi dan saran perbaikan terkait peraturan, semacam itu, agar semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

"Jadi, bisnis bisa berkembang, masyarakat juga bisa dilayani dengan baik. Di samping itu, para pengemudi ojol juga bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Jadi, yang kita cari adalah solusi yang menguntungkan semua pihak," lanjut Hasan Nasbi.

Sebelumnya, ada berita bahwa sekitar 25 ribu pengemudi ojol dari Jabodetabek akan ikut demo di jalan, mengikuti aksi besar-besaran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia. Aksi ini, yang dinamai Aksi 205, dijadwalkan untuk digelar pada Selasa (20/5/2025), dan diprediksi akan berlangsung dari pagi hingga menjelang siang hari.

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengungkapkan bahwa Aksi 205 ini melibatkan paling sedikit 250 ribu pengemudi ojol di seluruh Jabodetabek. Namun, hanya sekitar 10 persen dari jumlah tersebut yang akan ikut berdemo langsung di jalan.

"Yang akan turun ke jalan mungkin sekitar 10 persen atau 25 ribunya," ujar Igun melalui pesan tertulis, Sabtu (17/5/2025).

Menurut Igun, aksi ini dilakukan karena diduga adanya pelanggaran terhadap regulasi Kepmenhub KP Nomor 100 tahun 2022 tentang potongan biaya aplikasi sebesar 20 persen yang dilakukan oleh perusahaan aplikator.

Igun menjelaskan bahwa aplikator besar bahkan melakukan pemotongan hingga 50 persen, yang dianggap merugikan pengendara ojol dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Selain demonstrasi, Garda Indonesia juga melakukan aksi off bid atau mematikan aplikasi secara massal di seluruh wilayah Jabodetabek. Off bid serentak akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025, dari jam 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.

Posting Komentar

0 Komentar