Terbit : 02 MAY 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas
LintasWaktu33 - Jakarta Setelah melewati perjalanan panjang sebagai salah satu band alternatif rock, Stereowall merilis album keduanya bertajuk Asing. Album ini penanda fase baru band Jakarta tersebut sekaligus menegaskan kematangan musikalitas mereka. Band yang beranggotakan Cynantia Pratita (vokal), Rama Mayristha (gitar), Usay (gitar), Ramadhan Satria (bas), dan Reiner (kibor/synth) memang dikenal dengan gaya musik eksploratif dengan lirik tajam. Asing dirilis bertepatan dengan 13 tahun perjalanan karier mereka di industri musik. Asing menjadi refleksi perjalanan emosional keluar dari hubungan toxic, baik dalam percintaan, pertemanan, maupun relasi sosial dengan pendekatan lirik lebih personal juga jujur. Album ini resmi dirilis di berbagai platform musik digital sejak 30 April 2025. "Ini album paling ekspresif kami. Mungkin karena kami tidak lagi takut untuk terlihat rapuh atau marah. Asing merupakan refleksi perjalanan keluar dari hubungan toxic, baik dalam percintaan, pertemanan, maupun relasi sosial," ujar Cynantia Pratita. Asing menyajikan 7 lagu yang terdiri 6 lagu bahasa Indonesia dan 1 berbahasa Inggris. Tujuh lagu ini disusun seperti babak dalam novel. Struktur naratif album ini menggambarkan perjalanan emosional dari luka terdalam hingga momen menerima kenyataan lalu bangkit dari keterpurukan. "Lagu-lagu di dalam album ini bukan cuma cerita, tapi pengalaman nyata yang banyak orang rasakan. Kami mencoba menyampaikannya dengan lebih jujur dan apa adanya," jelas Reiner lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (1/5/2025). Lagu "Asing" dipilih sebagai single utama sekaligus judul album karena dianggap dapat mewakili momen sadar dalam hubungan yang menyakitkan. Stereowall juga kembali menghadirkan 3 lagu yang telah dirilis yakni "E.M.O," "Sabotase Jiwa," dan "Terjebak Imajinasi". "'Asing' adalah lagu yang paling menggambarkan titik balik. Saat kita mulai bertanya bahkan menertawakan, kenapa selama ini terus bertahan," Cynantia membeberkan. Selain "Asing," Stereowall menghadirkan tiga lagu baru lain. Salah satunya, 'Cedera Abadi,' yang disebut sebagai lagu dengan lirik paling kelam dan penuh ledakan emosi. Stereowall bersyukur dengan animo pendengar atas dirilisnya album ini. "Respons teman-teman pendengar sangat menguatkan kami. Banyak yang merasa relate dengan lirik dan tema yang kami angkat," ucap Usay sang gitaris.
0 Komentar