Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

ADS-BLOGGER

Uya Kuya Kembali Pulangkan Jenazah WNI dari Taiwan, Siapa Mereka?

Terbit : 27 Maret 2025
Waktu baca : 3Min
Penulis : @Lukas

                                                 Link : https://heylink.me/Dewa234.org/

LintasWaktu33 -Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib pekerja migran Indonesia di luar negeri, seorang anggota DPR RI yang juga dikenal sebagai figur publik, turun tangan membantu proses pemulangan jenazah dua Warga Negara Indonesia (WNI) dari Taiwan. Kedua korban, yang berasal dari daerah berbeda di Indonesia, meninggal dalam keadaan yang memprihatinkan.

Korban pertama adalah seorang pria asal Madiun, Jawa Timur, yang ditemukan meninggal dunia di tempat tinggalnya. Menurut informasi yang didapat, sebelum kejadian, korban sempat berkomunikasi dengan pasangannya melalui telepon. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya tanda-tanda perdarahan internal di dalam tubuhnya.

Sementara itu, korban kedua adalah seorang perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, yang ditemukan di pinggir jalan bersama barang bawaannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, tidak ditemukan bukti tindak kekerasan yang menyebabkan kematiannya.

Upaya pemulangan jenazah ini melibatkan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi kemanusiaan, yang berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada pekerja migran Indonesia. Langkah ini menjadi bukti nyata peran aktif anggota DPR dalam memperjuangkan hak-hak WNI di luar negeri, terutama mereka yang bekerja di sektor informal dengan risiko tinggi.

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan lebih maksimal bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri, termasuk pemantauan kondisi kerja dan kesehatan mereka. Harapannya, dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Pada 26 Maret 2025, dilakukan proses pemulangan jenazah almarhum Andik dan almarhumah Milik Mulyani. Meskipun keduanya tiba di Indonesia pada hari yang sama, lokasi kedatangan mereka berbeda. Jenazah almarhum Andik tiba di Bandara Juanda, Surabaya, sedangkan jenazah almarhumah Milik Mulyani dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Uya Kuya beserta timnya turut terlibat dalam proses ini, memastikan bahwa kedua jenazah mendapat penghormatan terakhir sesuai dengan tata cara yang semestinya. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terakhir bagi mendiang sebelum dimakamkan di tanah air.

Dengan demikian, proses pemulangan ini berjalan dengan lancar, meskipun melalui bandara yang berbeda, sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi keluarga yang ditinggalkan.

Jenazah almarhum Andik Kristanto akhirnya tiba di Tanah Air setelah melalui perjalanan panjang dari Taiwan. Penerbangan Cathay Pacific dengan nomor CX407 membawanya dari Bandara Taoyuan (TPE) menuju Hong Kong (HKG) pada pukul 08.20 waktu setempat. Dari sana, jenazah kemudian diterbangkan ke Surabaya menggunakan penerbangan CX779 yang berangkat pukul 14.25.

Sesampainya di Bandara Juanda, jenazah almarhum disambut oleh perwakilan dari anggota DPR RI Komisi VI, Abdul Hakim Bafagih, serta dua aktivis Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Yuni dan Alena. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan perhatian terhadap nasib pekerja migran yang meninggal di luar negeri.

Uya Kuya, salah satu pihak yang terlibat dalam proses pemulangan ini, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap para pekerja migran yang jauh dari keluarga. "Kami berusaha memastikan proses pemulangan berjalan lancar dan layak. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir kami kepada saudara kita yang telah bekerja keras di negeri orang," ujarnya.

Selain Uya Kuya dan timnya, proses ini juga melibatkan banyak pihak yang turut berkontribusi, baik secara finansial maupun logistik. Beberapa nama yang disebutkan antara lain Mbok Cikrak, Erica, dan Ibu Fenny, yang aktif membantu penggalangan dana dan koordinasi. Dukungan ini mencerminkan solidaritas tinggi di antara komunitas pekerja migran dan masyarakat umum untuk memastikan almarhum bisa kembali ke kampung halaman dengan tenang.

Proses pemulangan jenazah seperti ini menjadi pengingat betapa pentingnya perlindungan dan perhatian terhadap nasib pekerja migran, baik saat masih bekerja maupun ketika menghadapi musibah di luar negeri.

Jenazah almarhumah Milik Mulyani akhirnya tiba di Tanah Air setelah diterbangkan menggunakan maskapai China Airlines dengan nomor penerbangan CI761 dari Taiwan. Pesawat tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pukul 09.15. Kedatangan jenazah disambut langsung oleh Uya Kuya, anggota DPR RI dari Komisi IX, yang turut mendampingi prosesi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Uya Kuya menekankan pentingnya pemulangan jenazah pekerja migran sebagai bentuk penghormatan terakhir. "Mereka adalah pahlawan devisa yang berjuang jauh dari keluarga. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai bangsa untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi,

termasuk dalam proses kepulangan terakhir seperti ini," ujarnya.

Selain Uya Kuya, tim dari DPD Kabupaten Indramayu turut terlibat aktif dalam proses penerimaan jenazah hingga ke rumah duka. Hal ini menunjukkan besarnya rasa solidaritas dan kepedulian terhadap nasib para pekerja migran Indonesia. Uya bersama para aktivis perlindungan pekerja migran bertekad untuk terus mendukung upaya pemulangan jenazah rekan-rekan PMI yang memerlukan bantuan.

Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa meski telah meninggal, para pekerja migran tetap tidak dilupakan dan dihargai jasa-jasanya oleh negara dan masyarakat.


Posting Komentar

0 Komentar